Amazing 365 km!

"Become friends with people who aren't your age. Hang out with people whose first laguage isn't the same as yours. Get to know someone who doesn't come from your social class. This is how you see the world. This is how you grow"

Selamat hari Minggu, selamat hari paling malas sedunia!
Kemarin saya bersama seorang teman kuliah melakukan trip paling gila versi 2014. Bermula dari obrolan ringan kami saat makan malam bersama di salah satu restoran cepat saji di kawasan Surabaya Barat, yang pada akhirnya membawa kami pada sebuah kesepakatan untuk pergi ke kota sebelah, Malang. Sebenernya saya juga kurang paham tujuan dari trip kemarin. Jika dikata mau menghilangkan kepenatan, sebenernya kami belum penat. Kuliah baru jalan minggu pertama tapi saya sudah kabur.

Kami sepakat untuk memulai perjalanan pada pagi hari. Dengan alasan biar gak kena macet di daerah Porong. Perjanjian awal berangkat pukul 7 pagi, namun realisasinya lebih pagi dari yang dijanjikan. Sekitar pukul 06.30 dia sudah siap menjemput saya di kosan. Dengan cuma berbekal sebuah totte bag yang berisi dompet, smartphone, power bank, tisu, mukena, dan sebotol air mineral 600ml berangkatlah kami berdua ke Malang dengan tujuan Jawa Timur Park 1. Mau main roller coaster, katanya.

Perjalanan Surabaya-Malang bisa dikatakan cukup lancar, gak ada kepadatan berarti yang bikin kami keki di jalan. Dengan beberapa kali berhenti di Indomart buat cari yang adem-adem, sekitar pukul setengah 11 siang sampailah kami di tujuan utama, Jawa Timur Park 1. Kami semangat banget nyobain mainan-mainan yang ada di sana. Apalagi kemarin entah kenapa Jatim Park sepi banget, jadi kami bisa lebih gampang main ini itu tanpa harus antri panjang. Pukul 1 siang kami istirahat, gara-gara main ayunan terbang yang bikin saya mual. Pasti saya kena kutukan gara-gara abis ngatain partner saya yang takut naik wahana ini hahaha. 

Saat istirahat, saya iseng buka-buka instagram. Nemu postingan temen yang bikin video di pantai Goa Cina. Seketika orang gila yang lagi ada di sebelah saya spontan ngomong "Kita kesana apa vi? Mumpung udah sampe Malang nih." Awalnya saya bilang "Gila apa kamu?" tapi saya malah browsing alamat pantai Goa Cina. Ketika udah dapet alamat pantai yang dimaksud dan dimasukkan ke GPS, ternyata jaraknya cuma 62 km. Jelas kami merasa tertantang tau jaraknya gak jauh-jauh amat dari posisi kita saat itu. Kita langsung mutusin buat keluar dari Jatim Park saat itu juga.

Setelah makan bakso dan sholat Dhuhur, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Goa Cina. Dengan cuma berbekal arahan aplikasi smartphone yang gak tau juga bisa dipercaya apa enggak, kami nekat aja berangkat kesana. Dari mulai jalan gede sampe lewat jalan perumahan dan gang-gang kecil udah kami lewatin. Udah hampir 30 km kita laluin, tapi kita gak nemu arahan yang berbau pantai Goa Cina sama sekali. Kami mulai ragu. Akhirnya kita berhenti buat nanya orang di pinggir jalan. Nanya ke orang pertama, Bapaknya nggak tau. Oke kami mulai deg-deg an. Orang kedua, mas-mas yang nongkrong diatas sepeda motor, dia bilang "Iya mas bener kok, ini masih lurus aja....." Oke kami lega. Selega nahan kencing seharian.

Perjalanan masih panjang, bahkan lebih panjang dari yang kami kira. Ketika sampai di kecamatan Sumbermanjing Wetan, kami kira kita sudah dekat mengingat pantai ini terletak di Dusun Trowotratih, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Yaa kurang masuk desanya aja paling cuma 30 menitan, pikir saya. Karena tak kunjung menemui arahan, kami berhenti. Bertanya pada Bapak yang lagi berdiri di pinggir jalan. Jawabannya asli bikin syok. "Iya mbak bener lurus aja, palingan 30km lagi". Whatttttttttt. 30km dengan jalan sempit belok sana sini khas pegunungan. Belum lagi ditambah pantat udah panas gak karuan. But we have no choice. Yakali mau balik lagi trus mutung. Nonono, untung kami lolos pengkaderan.

Singkat cerita sampailah kami ke pantai yang dimaksud. Subhanallah, lega banget liat pantai. Kami gak bisa main lama, soalnya langit udah keburu gelap. Dan ditambah kami gak bawa baju ganti. Akhirnya kita cuma main-main pasir, kecek-kecek dikit dan banyakan duduk liatin langit yang lagi cantik banget. Ungu-ungu campur senja. Romantis-romantis gimana gitu.

Masih pengen main-main di pantaaai :( tapi apa daya udah gelap. Semakin lama kita disitu efeknya semakin lama juga kita gak sampe-sampe Surabaya. Lewatin jalan yang sama, cuma bedanya pulangnya gak ada lampu sama sekali, gelap gulita. Cuma lampu motor yang setia menerangi jalan kami hahaha apasih. Perjalanan pulang kami lebih santai. Udah capek lebih tepatnya. Udah pasrah se sampe-sampe nya aja jam berapa. Sempet mampir makan eskrim dulu di Indomart, berhenti di pom bensin buat cuci muka sampe berhenti di pinggir jalan buat ngistirahatin boyok.

What an amazing-unforgetable 365km!

"Wherever you go, go with all your heart" 

Gambar diambil dari Google