Tentunya kita semua setuju bahwa semua orang di dunia ini memiliki tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Entah tanggung jawab dalam hal sekolah, perkuliahan, organisasi, instansi tempat bekerja, bahkan tanggung jawab pada diri sendiri dan juga keluarga. Jadi tak heran jika sedari balita kita sudah diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap hal-hal yang telah kita lakukan dengan harapan saat dewasa kelak kita sudah terbiasa untuk selalu mempertanggungjawabkan tugas-tugas dan kewajiban yang dibebankan di pundak kita.
Satu demi satu tanggung jawab kita terima. Entah itu tanggung jawab yang bersifat sukarela seperti contohnya menduduki bagian strategis organisasi, atau tanggung jawab yang bersifat wajib seperti halnya sekolah dan kuliah. Lelah? pasti. Tapi bukankah tanggung jawab demi tanggung jawab ini yang akan membentuk pribadi kita di masa yang akan datang?
Life is a choice. Hidup memang penuh dengan pilihan. Termasuk pilihan untuk menerima tugas dan kewajiban yang nantinya akan kita pertanggungjawabkan. Tidak memilih pun juga merupakan pilihan lho. Namun yang pasti, we have to finish what we started, because we get credit for what we finish, not what we started. Semangat ulvi :)
"Remember you're only responsible for your own happiness, not everyone else's"
Yang lagi galau SPJ,
Ulvi Rahma Isnaini