Here we go my story about having internship at PT. Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah.
Di kampus saya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, mahasiswa semester 6 akan disibukkan oleh kredit mata kuliah 2 sks yang harus dipenuhi yaitu mata kuliah Kerja Praktek (KP). Disini mahasiswa dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama 6 semester belajar di bangku kuliah dengan terjun langsung ke sebuah perusahaan.
Lucky me, diberi kesempatan untuk magang di salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, PT. Pertamina. Tepatnya di PT. Pertamina Refinery Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah.
Sebelum lanjut, belakangan ini sering banget dapet pertanyaan jenis ini dari temen-temen, tante, om, dan keluarga besar pas family gathering..
Kenapa bisa jauh banget nyampe Cilacap?
Simple sih, karena saya punya target untuk magang di Bank Indonesia atau Pertamina. Setelah ditimbang-timbang dan dipikir-pikir, biaya hidup di Jakarta mahal dan pasti habisin duit banyak,. Belum lagi resiko gak bisa pulang pas hari raya, makanya target saya jadi bergeser ke Pertamina.
Kenapa pilih Pertamina RU IV?
Karena hanya RU IV yang reachable. Refinery Unit Pertamina yang ada di Jawa hanya RU III di Balongan, Indramayu dan RU IV di Cilacap, sedangkan lainnya di luar Jawa. RU III sungguh jauh lebih susah aksesnya dibanding Cilacap.
And I do recommend you to apply here. Why? Pertamina RU IV sangat open terhadap materi atau apa yang akan dikerjakan oleh praktikan (sebutan untuk anak magang disini). Sebelum KP dimulai, kita pasti diajakin meeting dulu buat memastikan apa yang ingin dikerjakan, agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Saya mendengar beberapa cerita teman-teman yang diharuskan mengerjakan ini-itu tanpa nego, belum lagi yang dianggurin gak dikasih kerjaan. Nah disini nggak kaya gitu, ditambah lagi orang-orangnya ramah banget. Yang barusan subjektif sih hehe.
Lucky me, diberi kesempatan untuk magang di salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, PT. Pertamina. Tepatnya di PT. Pertamina Refinery Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah.
Sebelum lanjut, belakangan ini sering banget dapet pertanyaan jenis ini dari temen-temen, tante, om, dan keluarga besar pas family gathering..
Kenapa bisa jauh banget nyampe Cilacap?
Simple sih, karena saya punya target untuk magang di Bank Indonesia atau Pertamina. Setelah ditimbang-timbang dan dipikir-pikir, biaya hidup di Jakarta mahal dan pasti habisin duit banyak,. Belum lagi resiko gak bisa pulang pas hari raya, makanya target saya jadi bergeser ke Pertamina.
Kenapa pilih Pertamina RU IV?
Karena hanya RU IV yang reachable. Refinery Unit Pertamina yang ada di Jawa hanya RU III di Balongan, Indramayu dan RU IV di Cilacap, sedangkan lainnya di luar Jawa. RU III sungguh jauh lebih susah aksesnya dibanding Cilacap.
And I do recommend you to apply here. Why? Pertamina RU IV sangat open terhadap materi atau apa yang akan dikerjakan oleh praktikan (sebutan untuk anak magang disini). Sebelum KP dimulai, kita pasti diajakin meeting dulu buat memastikan apa yang ingin dikerjakan, agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Saya mendengar beberapa cerita teman-teman yang diharuskan mengerjakan ini-itu tanpa nego, belum lagi yang dianggurin gak dikasih kerjaan. Nah disini nggak kaya gitu, ditambah lagi orang-orangnya ramah banget. Yang barusan subjektif sih hehe.
Nih beberapa tips yang buat yang hendak bersiap menjalani KP :
1. Targetin Perusahaan
Pilih satu yang menjadi target. Bisa karena perusahaannya well-known dan pasti-kece-banget-kalo-bisa-KP-disana, atau karena IT-nya bagus, atau karena deket dari rumah. Well, setiap mahasiswa punya parameter dan orientasi yang berbeda mengenai hal ini, tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar.
Pilih satu yang menjadi target. Bisa karena perusahaannya well-known dan pasti-kece-banget-kalo-bisa-KP-disana, atau karena IT-nya bagus, atau karena deket dari rumah. Well, setiap mahasiswa punya parameter dan orientasi yang berbeda mengenai hal ini, tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar.
2. Siapin Proposal
Setelah target terkunci, langkah selanjutnya adalah siapin proposal. Di proposal ini kita bisa cerita latar belakang, tujuan, kompetensi dan keunggulan kita, sama yang paling penting materi atau bidang apa yang ingin kita dalami di perusahaan. Jangan lupa sertakan curriculum vitae sebagai self branding, yah!
3. Follow up
Setelah proposal dikirim ke perusahaan, disinilah kesabaran diuji. Namanya juga perusahaan, khan. Kerjaannya gak cuma ngurusin anak magang aja, jadi kita lah yang harus aktif follow up proposal yang udah kita kirim.
Kan sungkan mbak..
Duhelah, 2015 masih aja main sungkan. Selama follow up dengan tetap memperhatikan norma dan sopan santun kayanya gak masalah deh. Ya tapi jangan nelfon tiap hari juga hehe, beri jeda 3-4 hari, baru telfon lagi. Nelfonnya harus jam kantor ya!
4. Berdoa
Setelah target terkunci, langkah selanjutnya adalah siapin proposal. Di proposal ini kita bisa cerita latar belakang, tujuan, kompetensi dan keunggulan kita, sama yang paling penting materi atau bidang apa yang ingin kita dalami di perusahaan. Jangan lupa sertakan curriculum vitae sebagai self branding, yah!
3. Follow up
Setelah proposal dikirim ke perusahaan, disinilah kesabaran diuji. Namanya juga perusahaan, khan. Kerjaannya gak cuma ngurusin anak magang aja, jadi kita lah yang harus aktif follow up proposal yang udah kita kirim.
Kan sungkan mbak..
Duhelah, 2015 masih aja main sungkan. Selama follow up dengan tetap memperhatikan norma dan sopan santun kayanya gak masalah deh. Ya tapi jangan nelfon tiap hari juga hehe, beri jeda 3-4 hari, baru telfon lagi. Nelfonnya harus jam kantor ya!
4. Berdoa