Pengalaman Rekrutmen PCPM BI 32

Hello, kali ini aku mau sharing tentang tahapan seleksi + tips trik yang mungkin berguna dalam menghadapi seleksi PCPM Bank Indonesia. Lowongan untuk PCPM tidak dibuka tiap tahun, kira-kira 2/3 tahun sekali. Untuk angkatan 32 lowongan dibuka pada bulan September 2016 dan seluruh tahapan seleksinya selesai pada bulan Januari 2017. Jadi kira-kira makan waktu sekitar 4-5 bulan, which is sudah termasuk cepet banget jika dibanding tahun-tahun sebelumnya yang bisa makan 12 bulan penuh untuk menyelesaikan seluruh tahapan seleksi.

Untuk seleksi awal sampai kesehatan dan psikiatri dipegang oleh PPM Manajemen, sedangkan untuk interview akhir dipegang oleh direksi dari Bank Indonesia sendiri.

Tahap 0. Seleksi Administrasi

Pendaftaran dilakukan melalui website ppm, data yang harus dilengkapi adalah data diri, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dsb. Sedangkan berkas yang harus diupload adalah SKL/ijazah, transkrip, dan KTP. Tips untuk tahap ini adalah make sure bener-bener udah baca ketentuan pendaftaran sebelum submit berkas. Contohnya untuk rekrutmen tahun ini ketentuan fotonya kalo perempuan baju putih background merah, sedangkan buat yang laki-laki background biru.

Kabarnya sih ada sekitar 89.000 peserta yang daftar untuk seleksi administrasi dari seluruh Indonesia. Saat pendaftaran kita juga bisa milih lokasi tes. If I'm not mistaken, ada 10 daerah untuk tesnya, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Makassar, Denpasar, Padang, Banjarmasin, Medan, dan Palembang.

Tahap 1. Tes Potensi Akademik (TPA) dan Verifikasi Berkas

Yang lolos ke tahap ini ada sekitar 33.000 peserta. Tesnya sendiri untuk daerah Surabaya diadakan di UNAIR B, Jl. Dharmawangsa. Karena jumlah peserta yang masih banyak, maka tes dibagi menjadi beberapa sesi. Untuk tes TPA nya sendiri berisi perbedaan dari 5 kata, hubungan kata (verbal analogies), penalaran (analytical reasoning), penalaran kesimpulan (logical reasoning), deret angka (numerical reasoning), dan bangun ruang (spatial reasoning).

Inti dari tes TPA adalah cepat dan tepat. Jadi tips untuk menghadapi tes ini adalah banyak-banyak latihan soal TPA. Overall soalnya nggak aneh-aneh kok, masih terhitung standar dan jauh lebih mudah dibandingkan soal-soal TPA untuk seleksi karyawan perusahaan swasta yang pernah saya ikuti.

Oh iya, untuk tahap verifikasi berkas adalah mencocokkan berkas yang kita upload dengan bukti fisik dokumen yang kita bawa. Perhatikan instruksi dengan baik karena kadang-kadang ada instruksi khusus untuk warna/jenis map yang digunakan saat pengumpulan. Dokumen yang dicek adalah ijazah, transkrip dan KTP.

Tahap 2. Tes Kebanksentralan dan Bahasa Inggris

Yang lolos ke tahap ini ada sekitar 15.000 peserta. Untuk tes kebanksentralan, semua bahannya ada di website BI (bi.go.id) dan beberapa isu-isu terkini terkait ekonomi dan perbankan. Saran saya sering-sering baca berita, entah dari koran maupun portal berita elektronik (detik, kompas, dan tempo). Baca juga UU no. 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia (dan amandemennya), serta UU. no 10 tahun 1998 tentang Perbankan (dan amandemennya). Kalau baca web BI susah dimengerti karena bahasanya yang kelewat teknis buat anak non-ekonomi, mungkin bisa baca materi kebanksentralan untuk anak SMA yang diterbitkan oleh BI, very helpful.

Untuk tes Bahasa Inggris, tes ini nggak kaya tes TOEFL. Bahan tes hanya terbagi menjadi dua, yaitu structure dan reading. Tips buat tahap ini banyakin latihan ngerjain soal dengan cepat. Karena sebenernya bobot soalnya nggak gitu susah, tapi kita harus ngerjain dalam waktu yang mepet. Jadi menurutku yang gagal di tahap ini bukan karena nggak bisa, tapi nggak selesai. Waktu tes kurang lebih 1.5 jam, jumlah soalnya lupa hehe.

Kalo untuk tahun-tahun sebelumnya, yang punya nilai TOEFL diatas 500 bisa melewati tahap ini (alias langsung lulus), namun untuk tahun ini dipukul rata semua harus tes. Ini sepertinya kebijakan baru dari PPM Manajemen. Jadi yang punya nilai TOEFL rendah jangan minder, masih ada kesempatan untuk belajar ;)

Tahap 3. Tes Psikologi Tertulis, LGD (Leaderless Group Discussion), dan Wawancara Psikolog

Peserta yang tersisa untuk tahap ini ada sekitar 7500 peserta.

Tes psikologi tertulis berisi deskripsi diri, proyeksi masa depan, pauli, EPPS, wartegg, draw tree, dan draw person. Disini kita juga diberi formulir untuk ngisi curriculum vitae (CV). Apa yang kita kerjakan disini akan menjadi bahan wawancara besoknya. Tips untuk melewati tahap ini adalah be yourself, latihan pauli, konsisten ngerjain EPPS nya. Waktu tesnya sekitar 5 jam tanpa break.

Untuk LGD, peserta akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berisi 6 orang dan nggak mesti dari job family yang sama. LGDku kemarin campuran 3 IT Enabler dan 3 dari Legal. Setelah instruktur memperkenalkan diri, kami diberi masing-masing 1 kertas berisi gambaran singkat tentang study kasus yang akan dibahas. Kasus yang dibahas dalam LGD PCPM 32 adalah mengenai pengembangan SDM generasi Y. Selain diberi kertas berisi studi kasus, kami juga diberi kertas kosong yang dapat digunakan untuk menuliskan ide-ide yang dapat kita gunakan untuk mengemukakan pendapat. Waktu yang diberikan untuk membaca study kasus sekitar 10 menit, setelah itu instruktur akan mempersilahkan kami untuk memulai diskusi.

Tips untuk menghadapi LGD adalah aktif namun tidak mendominasi. Hargai pendapat orang lain dan jangan lupa untuk tetap memberikan pendapat-pendapat yang solutif. Jadilah orang yang memiliki inisiatif, entah menjadi pembuka diskusi, notulen, atau memberikan kesimpulan. Hal ini akan menjadi nilai tambah. Diskusiku sendiri berjalan sangat hangat, tidak ada yang mendominasi, semuanya aktif memberikan pendapat dan saling menghargai. Waktu belum habis namun kita sudah mencapai kata mufakat terkait solusi permasalahan. 5 dari 6 kelompok LGD kami lolos ke tahap selanjutnya.

Untuk wawancara psikologi, yang ditanya adalah seputar pengalaman magang atau kerja kita, bagaimana cara kita menghadapi konflik, bagaimana hubungan kita dengan orang yang lebih tua, kelebihan kekurangan, budaya kerja, dsb.Disini juga sering ditanya terkait pengalaman organisasi, peran kita sebagai apa, dsb. Tips untuk tahap ini adalah santai dan pede. Jelaskan dengan singkat dan jangan bertele-tele.

Tahap 4. Tes Kesehatan dan Psikiatri

Untuk tes kesehatan dilakukan wilayah Surabaya dilakukan di Lab. Pramita Adityawarman. Yang lolos ke tahap ini ada sekitar 1500an peserta. Yang dicek pada tahap ini antara lain tinggi dan berat badan, darah sebelum makan (ada 3 tube, untuk mengecek kolesterol, gula darah, dan HIV), darah setelah makan, urine, cek fisik dokter (gigi, gerak refleks, telinga, tekanan darah, dsb), EKG (rekam jantung) dan rontgen. Yang merasa kolesterol atau badannya bermasalah monggo mempersiapkan diri, banyak kok temen-temen kemarin yang cek duluan, biar bisa mengambil tindakan antisipasi, entah diet atau banyakin olahraga. Oh iya, di tahap ini juga disuruh buat bawa materai, fungsinya buat ttd pernyataan bahwa kita mau dicek ada penyakit HIV atau tidak.

Untuk tes psikiatri, bukan PPM yang megang, if I'm not mistaken, dipegang oleh Psikiater dari Rumah Sakit Pertamina. Tesnya diadakan di hall Gedung BI Surabaya di Jalan Pahlawan. Ada 567 soal mengenai sesuai atau tidaknya pernyataan dengan diri kita.

Dari beberapa blog yang aku baca, tips untuk tes ini adalah jujur dan jangan dibuat-buat. Soalnya PPKN banget, beberapa tentang hal ghaib, tentang seks, dan moral baik atau buruk. Beberapa contoh pertanyaannya antara lain:
  1. Aku suka majalah teknik
  2. Nafsu makanku baik
  3. Aku bangun dengan rasa nyaman hampir setiap pagi
  4. Aku mengira aku dapat menyukai pekerjaan perpustakaan
  5. Aku mudah terbangun oleh suara berisik
  6. Aku senang membaca berita kejahatan di surat kabar
  7. Tangan dan kakiku biasanya terasa cukup hangat
  8. Kehidupanku sehari-hari terisi penuh dengan hal-hal yang menyenangkan
  9. Aku sanggup bekerja sebagaimana biasanya
  10. Aku sering merasa seolah-olah ada yang menyumbat leherku
Kalo tips dari aku jawab pertanyaan-pertanyaan model gini adalah baca baik-baik, cermati kata frekuensi yang sering digunakan, contohnya seringkali, beberapa kali, kadang, jarang, lalu jawab sesuai keadaan kita dengan pikiran yang logis. Misal contoh soalnya:

Aku sangat hati-hati saat melewati trotoar.
Aku sih biasa aja ya, gak hati-hati banget, toh kalo jatuh juga gak sakit-sakit amat palingan kesandung doang. Jadi aku jawabnya tidak sesuai.

Kadangkala aku ingin memaki orang yang telah menyakitiku.
Iyasih, kadangkala kan nggak sering. Lagian ini baru keinginan belum dilakukan. Jadi aku jawabnya sesuai.

Aku merasa dosaku tidak dapat diampuni
Engga sih, kan Allah maha pengampun, selama kita bertaubat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama Insyallah pasti diampuni kok. Jadi aku jawabnya tidak sesuai.

Dan sebagainya. Set pernyataan seperti ini sangat sensitif terhadap jawaban yang dibuat-buat. Beberapa pernyataan pasti diulang untuk melihat konsistensi. Dan gak mungkin ada manusia yang sempurna, pasti ada satu dua hal yang menunjukkan sisi manusiawi (seperti marah, takut, benci, dsb). Waktu yang diberi untuk menjawab sekitar 1.5 jam. Jadi saranku saat baca dan punya feeling jawabannya sesuai, langsung jawab, dan sebaliknya. Karena makin dipikir makin bingung hehe.

Tahap 5. Wawancara Akhir

Pada tahap ini sisa 450-an peserta. Setiap applicant akan diwawancarai oleh 3 direksi Bank Indonesia. Aku sendiri kemarin diwawancarai oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Kepala Kantor Perwakilan Regional Jawa (if I'm not mistaken), dan Direktur Pengelolaan Aset. Durasi wawancara sekitar 40 menit. Pertanyaan wawancara seputar BI dan background masing-masing jurusan. Pertanyaan tentang BI seputar apa itu BI, 3 pilar yang menjadi peran BI, dan masing-masing teknis cara BI dalam menjalankan 3 perannya seperti apa. Make sure udah paham diluar kepala sih tentang apa itu inflasi, OPT, SPPUR, SSK, dsb meskipun nggak dari jurusan ekonomi. Semua bisa dipelajarin kok ;)

Berhubung aku dari jurusan Sistem Informasi, jadi yang ditanya terkait teknis TI. Bidang apa yang disukai, konsep-konsep TI juga banyak ditanyakan. Inovasi yang akan diberikan, motivasi kerja, kelebihan kekurangan, sudah punya pacar atau belum, ada rencana menikah dalam waktu dekat tidak, anak keberapa, pekerjaan orang tua, dsb. Inti dari tahap ini adalah menggali potensi diri kita, menurut direksi cocok gak sih orang tipe ini masuk ke BI, dengan berbagai kondisi dan pressure yang ada disana, gitu (ini beneran aku nanya ke direksinya kok wk).

Yash demikianlah pengalamanku join rekrutmen PCPM Bank Indonesia 32. Saya gagal di tahap interview akhir. Dari 450 peserta yang tersisa diambil sekitar 125 untuk taken kontrak di Bank Indonesia. Sedih sih, tapi bangga sekali bisa sampai ke tahap ini. Semoga bisa bantu temen-temen yang sedang atau ingin berkarir di Bank Indonesia. Good Luck ;)