Pendakian Ciremai 3.078 mdpl via Apuy

14-15 Oktober 2017 yang lalu, saya dan enam orang teman melakukan pendakian ke Gunung Ciremai via Apuy, Majalengka. Berhubung kami semua tinggal di Jakarta, jadi diputuskan meeting point berada di Stasiun Manggarai. Perjalan dari Jakarta menuju Majalengka ditempuh dengan menggunakan travel dengan estimasi waktu perjalanan 5 jam. Kami berangkat dari Stasiun Manggarai pada pukul 00.00 WIB dan sampai Stasiun Maja pada pukul 5 pagi.

Untuk menuju basecamp Berod, kami harus berganti transportasi menggunakan pick up dengan harga Rp. 60.000,- per orang pulang-pergi. Jadi Bapaknya nganter dan jemput kita saat pulang nanti. Perjalanan dari terminal menuju basecamp sekitar 1,5 jam dengan jalan naik turun khas pegunungan. Ohiya, kuota untuk pickup sekitar 10 orang baru bisa jalan, jadi ketika tim nya kurang dari itu, bakal gabung sama tim lain ya.

Kami sampai di Berod pada pukul 8 pagi. Untuk registrasi pendaki dikenakan biaya Rp. 50.000,- per orang (sudah termasuk sertifikat dan satu kali makan yang bisa ditukar sebelum berangkat atau saat pulang). Berhubung kami masih menanti satu orang lagi dari tim kami, jadi kami putuskan untuk menukarkan jatah makan kami untuk sarapan. Kelengkapan untuk registrasi cukup standar, yaitu fotokopi KTP, daftar kontak orang yang bisa dihubungi saat keadaan darurat, dan list perbekalan. Tepat pukul 10.00 kami memulai pendakian.



Berbekal googling dan liat video di Youtube tentang pendakian Ciremai, sedikit banyak aku udah tau kalo pendakian bakal kerasa berat karena track penuh tanjakan. Untuk menuju puncak, ada 6 pos yang harus dilewati. Pendaki biasanya camp di pos 5 baru kemudian summit attack pas malemnya. Dari basecamp sampe pos 5 track nanjak terus tanpa ampun. Dari mulai jalanan yang masih enak sampe yang kudu pegangan tali baru bisa naik. Bener-bener nguras tenaga dan nguji mental banget sih. Apalagi dari pos 4 ke pos 5, tracknya makin “jadi”, tapi tenaga udah sisa-sisa. Mau nyerah balik turun aja rasanya.


Kami sampai di pos 5 pada pukul 4 sore. Make sure udah estimasi bakal sampe di pos 5 jam berapa ya, karena pos 5 sesungguhnya nggak luas-luas banget. Jadi kalo kemaleman kuatirnya nggak dapet tempat buat gelar tenda. Di pos 5 kami cuma istirahat dan nyiapin makan malem, berusaha balikin tenaga buat summit dan turun keesokan harinya.



Dengan pertimbangan tenaga dan jarak tempuh, summit kami mulai pukul 3 pagi. Dengan berbekal headlamp, jaket, sarung tangan, dan buff, perjalananpun dimulai. Track-nya asli lebih susah dibanding tracking dari basecamp ke pos 5. Perjalanan dari pos 5 ke puncak memakan waktu sekitar 2 jam. Kami sampai puncak tepat saat matahari terbit. Pemandangan dari puncak bagus banget, tapi anginnya asli nggak nyantai. Kelewat kenceng, kerudung jadi nggak oke gara-gara kena angin mulu haha.




  

Perjalanan pulang relatif lebih cepet dari naiknya. Yang bikin lama adalah karna aku pake sepatu running, which is licin banget kalo kena pasir-pasir halus. Berkali-kali jatuh cuma karena kepleset haha. Tapi alhamdulillah banget nggak hujan sama sekali saat kita disana kemarin.

In this trip I wanna say thank you to Niken, Yaya, Mas Didi, Mas Acul, Herdian, dan Om Inang, yang baru ketemu tapi kaya udah temenan lama. Thanks for making this trip so fun and memorable. Gonna wait for another trip (kalo kalian masih mau direpoti bocah wkwk). Sehat-sehat ya semua.