Salah satu hal unik yang aku temukan di kota Pontianak selain banyaknya wihara adalah banyak banget warung kopi. Di setiap jalan pasti ada dua atau tiga warung kopi dan tidak peduli betapa dekatnya jarak antar satu warung kopi dengan warung kopi lainnya, tidak ada diantara mereka yang terlihat sepi. Pagi, siang, sore, atau malam, warung-warung kopi itu tetap dipadati pengunjung. Dari ngobrol dengan driver Grab, aku jadi tau bahwa diantara banyaknya warung kopi di Pontianak, Warkop Aming adalah salah satu warung kopi terbaik dan paling direkomendasikan. Maka tidak akan kusia-siakan waktuku yang cuma tiga harian di Pontianak buat nyobain ngopi di Warkop Aming.
Warung Kopi Aming atau Aming Coffee buka sejak 2002 dan telah menjadi primadona bagi para penikmat kopi di Kota Pontianak. Terletak di pusat kota Jalan H. Abbas 1 No. 157, Warkop Aming tak hanya menyediakan kopi saring atau bubuk, tapi juga kopi susu, teh tarik, teh panas, dan segala jenis minuman instan. Disini juga menjual bubuk kopi dan biji kopi dalam berbagai kemasan, mulai dari 500 gram hingga 1 kilogram sebagai alternatif jika pengunjung ingin menyeduh kopi sendiri di rumah atau sebagai buah tangan bagi mereka yang berasal dari luar kota. Warkop Aming juga sudah merambah online marketplace. Kita dapat dengan mudah membeli bubuk kopi Aming di Tokopedia, Bukalapak, dsb. tanpa harus berkunjung langsung ke Pontianak.
Aku sendiri sebenernya bukan pecinta kopi. Nggak gitu ngerti gimana sih sebenernya rasa kopi yang enak itu. Makanya, kemarin waktu ngopi disini aku memilih menu kopi susu dengan alasan nyari aman aja. Kalo pilih yang aneh-aneh kuatir terlalu strong, bikin perut sebah dan berujung pada gak bisa tidur semaleman.
Secangkir kopi susu hangat di Warkop Aming dibandrol dengan harga Rp. 9.000,- (September 2018). Ciri paling khas pada kopi di Warkop Aming adalah adanya beberapa taburan biji kopi pada setiap gelas kopi yang disajikan sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi mengunyah biji kopi sebenarnya. Kopi yang digunakan di Warkop Aming adalah jenis kopi robusta yang memang memiliki ciri khas rasa yang pahit. Benar saja, walaupun yang kupesan adalah kopi susu, dimana ku ekspektasikan akan terasa sedikit manis, ternyata rasanya jauh lebih pahit. Meskipun pahit tapi nggak tau kenapa tetep enak dan masih bisa dinikmati oleh orang seperti saya yang notabenenya bukan pecinta kopi.
Pengunjung juga bisa memesan makanan pendamping buat temen ngopi seperti contohnya mi goreng, nasi goreng, bakso sapi, dan kue-kue tradisional Pontianak lainnya. Walaupun ngopi sambil nyemilin pisang goreng srikaya-nya Pontianak enak banget, tapi tetep sih, temen ngopi yang paling bener tuh bukan makanan, tapi orang yekan.
Ketenaran Warkop Aming ternyata sampai di telinga Pak Jokowi, yang tahun lalu mengunjungi tempat ini bersama jajarannya, Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan beberapa wartawan disela-sela perjalanan dinasnya di Kota Pontianak. Beliau memesan kopi susu dan berkomentar pada wartawan "Ini kopinya enak, apalagi harganya jauh di bawah harga kopi dari toko kopi yang banyak dijual saat ini". Jadi, tertarik buat nyobain kopi favorit Pak Jokowi di Pontianak?