Setiap orang pasti punya jawaban beda-beda. Pun denganku. Kalo dibilang ke Malioboro buat belanja, kayanya nggak juga. Udah beberapa kali ke Maliboro tanpa membeli satu barangpun. Tapi tetep aja, setiap ke Jogja pasti disempetin buat kesini.
Malioboro sendiri sebenernya adalah nama sebuah jalan yang ada di Kota Yogyakarta. Menjadi menarik karena jalan ini dipenuhi oleh deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang, seperti batik, asesoris, kerajinan tangan, tas-tas etnik, sandal, serta barang-barang lainnya yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta. Selain itu, jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta yang berujung pada KM 0, atau yang lebih dikenal dengan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Tapi buat aku personally, Malioboro tuh kaya punya ambience tersendiri gitu, yang bikin kangen pengen balik lagi tiap sambangin Jogja. Nah, berikut adalah hal-hal yang mungkin bisa kamu lakuin, atau kamu temuin di sepanjang Jalan Malioboro.
Pengamen yang niat banget.
Kalo biasanya di Surabaya atau Jakarta kita temuin pengamen dengan alat musik dan suara yang ala kadarnya, nah ini beda banget sama pengamen-pengamen yang ada di Malioboro. Pengamen-pengamen di Malioboro biasanya berkelompok, terdiri dari 5-8 orang yang membawa alat musik lengkap. Bahkan ada beberapa diantaranya yang membawa sound system, juga petugas khusus yang bertugas mengatur kerumunan orang-orang yang liat, biar nggak ganggu arus jalanan di Malioboro gitu. Keren, deh.
Malioboro sendiri sebenernya adalah nama sebuah jalan yang ada di Kota Yogyakarta. Menjadi menarik karena jalan ini dipenuhi oleh deretan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang, seperti batik, asesoris, kerajinan tangan, tas-tas etnik, sandal, serta barang-barang lainnya yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta. Selain itu, jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta yang berujung pada KM 0, atau yang lebih dikenal dengan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Pengamen yang niat banget.
Kalo biasanya di Surabaya atau Jakarta kita temuin pengamen dengan alat musik dan suara yang ala kadarnya, nah ini beda banget sama pengamen-pengamen yang ada di Malioboro. Pengamen-pengamen di Malioboro biasanya berkelompok, terdiri dari 5-8 orang yang membawa alat musik lengkap. Bahkan ada beberapa diantaranya yang membawa sound system, juga petugas khusus yang bertugas mengatur kerumunan orang-orang yang liat, biar nggak ganggu arus jalanan di Malioboro gitu. Keren, deh.
Cari batik dan asesoris bernuansa jawa.
Banyak sekali pilihan batik di Malioboro. Range harganya pun beragam. Kalo niat belanja disini, harus pinter nawar. Nggak bisa nawar? Ada pilihan toko Mirota Batik di ujung kanan jalan Malioboro arah Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Semua barang disana dijual dengan fixed price. Range harganya pun beragam. Dari mulai yang murah sampe mahal banget ada. Tak hanya menjual batik, kios-kios di sepanjang Jalan Malioboro juga menjual pernak pernik lain, seperti tote bag, kalung, gelang, sandal, sepatu, dan masih banyak lagi lainnya. Siapin uang berbagai pecahan buat ngehindarin pedagangnya nggak ada kembalian. Jadi pas belanja gak riweh gitu yekan.
Banyak sekali pilihan batik di Malioboro. Range harganya pun beragam. Kalo niat belanja disini, harus pinter nawar. Nggak bisa nawar? Ada pilihan toko Mirota Batik di ujung kanan jalan Malioboro arah Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Semua barang disana dijual dengan fixed price. Range harganya pun beragam. Dari mulai yang murah sampe mahal banget ada. Tak hanya menjual batik, kios-kios di sepanjang Jalan Malioboro juga menjual pernak pernik lain, seperti tote bag, kalung, gelang, sandal, sepatu, dan masih banyak lagi lainnya. Siapin uang berbagai pecahan buat ngehindarin pedagangnya nggak ada kembalian. Jadi pas belanja gak riweh gitu yekan.
Lumpia "Sami Jaya" yang ada di depan Hotel Mutiara.
Awalnya aku underestimate sih sama jajanan ini. Tapi pas coba, ini lumpia beneran enak banget. Apalagi kalo dimakan pas masi anget dan jangan lupa dicocol bumbu bawang putihnya. Satu lumpia ayam dibandrol dengan harga Rp4.500,- dan lumpia spesial dengan harga Rp5.000,- (November 2018). Perbedaan antara lumpia ayam dan spesial adalah di lumpia ayam isinya sayur dan ayam. Sedangkan di lumpia spesial isinya telur puyuh, sayur, dan ayam. Dua-duanya sama-sama enaaak!
Jika ingin membeli untuk oleh-oleh, kita bisa membeli lumpia mentah yang digoreng sendiri di rumah. Buat yang pengen coba, siap-siap antri deh. Tapi bener-bener worth a try.
Jika ingin membeli untuk oleh-oleh, kita bisa membeli lumpia mentah yang digoreng sendiri di rumah. Buat yang pengen coba, siap-siap antri deh. Tapi bener-bener worth a try.
The best time to visit Malioboro is weekday. Karena Malioboro saat wekeend emang serame itu. Sekarang Malioboro sudah mulai dibanjiri sama brand-brand luar macem Starbucks, Burger King, Mc Donald's dsb. Semoga ambience dan suasana Jogja-nya tetep ada dan kejaga, ya. Jadi, kapan nih kita ke Malioboro bareng?
