King Power Mahanakhon Bangkok: Worth It?

Wisata di Thailand emang nggak jauh-jauh dari wisata belanja dan temple hopping. Sempet kepikiran buat ke Hua Hin tapi ku urungkan karena waktu yang nggak gitu banyak ditambah skeptis aja karena menurutku kalo soal pantai pasti masih lebih bagus Indonesia dibanding Thailand hehe. Setelah browsing sana-sini muncul lah suggestion King Power Mahanakhon.

Wisata ini emang belum terlalu hype di kalangan wisatawan Indonesia. King Power Mahanakhon sendiri sebenernya adalah gedung tinggi yang dilengkapi dengan observatory deck. Jadi kita akan naik lift menuju rooftop gedung King Power Mahanakhon then enjoy view kota Bangkok yang sibuk. Sebenernya ada beberapa gedung yang menawarkan wisata serupa, seperti State Tower,  Baiyoke Sky Tower, dan Elephant Tower. Namun King Power Mahanakhon adalah gedung yang paling baru (dibuka tahun 2016) dan yang paling tinggi (78 lantai, 314 meter-Desember 2019).

King Power Mahanakhon. Image source: https://kingpowermahanakhon.co.th/gallery/

Kalo nontonin kota dari rooftop mah di Jakarta juga bisa.

Well, nggak salah juga. Hanya saja kalo mau beginian di Jakarta macem di Skye Bar & Restaurant harus reserve, open table dengan harga yang lumayan, ditambah kudu pake dresscode. Kalo dibandingin sama King Power Mahanakhon, kita nggak harus open table karena restonya punya tempat sendiri yang terpisah. Kesini juga nggak harus pake dresscode yang gimana-gimana cuma kudu pake pelindung sepatu aja kalo mau jalan di skywalk yang gelas kaca itu.

King Power Mahanakhon sendiri buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai 12 malam. Waktu terbaik kesana of course pas senja. Kapan lagi bisa enjoy sunset dari gedung tertinggi di Bangkok. Saya kemarin nyampe sana jam 4 sore, jadi dapet view lengkap pas masih terang, senja, sampe udah gelap. Saranku, mending prepare lebih awal karena makin mendekati waktu sunset pengunjung juga makin rame euy.

King Power Mahanakhon beralamat di 114 Naradhiwat Rajanagarindra Rd, Silom, Bang Rak, Bangkok 10500, Thailand. Menuju tempat ini paling gampang bisa menggunakan BTS (Bangkok Train System) turun di stasiun Chong Nonsi lalu tinggal jalan sekitar 200 m sampailah kita di gedungnya. Buat yang mau kesini pake taksi/Grab better spare waktu lebih banyak karena lokasinya masuk di wilayah yang sering macet. Pembelian tiket on the spot dihargai 1050 bath (sekitar Rp 472.500,-). Banyak juga kok yang jual tiketnya online. Tinggal tuker e-ticket-nya di ticketing counter, pemeriksaan barang, lalu tinggal antri lift ke lantai 74.

Lift mengantarkan pengunjung ke lantai 74 hanya dalam waktu beberapa puluh detik. Kayanya nggak even sampe semenit deh. Seluruh sisi lift dilengkapi dengan screen yang menampilkan view dan backsound berbeda-beda dari mulai hutan, perkotaan, sampe langit. Keren euy. Lantai 74 adalah lantai indoor observatory. Disini kita udah bisa liat kota Bangkok dari seluruh sisi karena gedungnya 360 derajat. Beberapa orang memilih buat chill dan enjoy the view dari sini karena memang lebih nyaman. Ruangannya ber-ac dan nggak serame di rooftop.

Rooftop-nya sendiri terletak di lantai 78. Untuk menuju ke rooftop kita harus naik lift yang berbeda dari yang pertama tadi kita naikin. Lift yang kedua ini berbentuk tabung dengan sisi yang terbuat kaca. Ada juga pilihan naik tangga (kalo mau dan ngide kaya aku kemaren). Sesampainya di rooftop whoaaa I'm amazed. Dari sini kita bisa liat hampir keseluruhan kota Bangkok. Gedung-gedung tinggi, sungai Chao Praya yang membelah kota, sampe secuil Grand Palace dan Bianglala-nya Asiatique. Bangkok tak ubahnya Jakarta dalam versi yang lebih tertata, lengkap dengan keruwetan dan kemacetannya yang tergambar jelas dari atas sini.

Rooftop di King Power Mahanakhon juga dilengkapi dengan beberapa meja kursi yang sebenarnya diperuntukkan bagi pengunjung yang membeli minuman di bar. Selama pengunjungnya nggak gitu rame, yang nggak beli pun boleh kok duduk atau sekedar foto-foto disana. Tapi di jam-jam prime time brace yourself karena akan ada waiter/es yang nyamperin kita kalo kita cuma duduk dan nggak pesen minuman hehe.

Oiyaa I haven't told you the best part. Rooftop King Power Mahanakhon dilengkapi skywalk berupa lantai kaca yang menjorok ke depan di ketinggian 314 meter. Pengunjung yang mau nyobain jalan/foto disini harus pake pelindung sepatu. Tas dan seluruh barang harus dititipin. Jadi bener-bener cuma bawa badan doang. Bagian ini aku skip karna ngeri banget euy berdiri di kaca sambil liat mobil lalu lalang di bawah. Udah sempet mau nyoba trus ternyata gemeteran jadi gak jadi deh. Ternyata aku nggak seberani itu haha!

Jadi King Power Mahanakhon worth it nggak?
Yang kita beli emang experience-nya sih. And yes, I think I will remember the experience. Dengan harganya yang masih tergolong affordable, for me personally, it's all worth it.  King Power Mahanakhon bisa dijadikan pilihan jika ingin melihat sisi lain dari Kota Bangkok atau kalo udah bosen dan mau cari suasana baru selain pasar dan temple.  For addition, yes, it's so insta-worthy. Tidak disarankan untuk yang takut ketinggian ya because I think you will not enjoy it.

Things to note:

1. Anak-anak di bawah umur 12 tahun, makanan/minuman, dan tripod tidak boleh naik ke rooftop
2. Tiketku kemarin beli online disini dengan harga Rp 352.000,- (Desember 2019)
3. Jangan lupa nyobain toiletnya karena kapan lagi kencing sambil liat view kota Bangkok (okesip).

Read more about Thailand trip in here.