Kiasan belum ke Thailand kalo belum mengunjungi temple-nya sepertinya memang benar adanya. Thailand emang terkenal punya banyak temple dengan arsitektur dan detail yang khas. Beberapa yang terkenal antara lain The Grand Palace, Wat Pho, dan Wat Arun. Dalam trip ke Thailand kemarin, kami cuma mengunjungi dua temple, yaitu The Grand Palace dan Wat Arun. Wat Pho tidak dikunjungi karena selain efisiensi waktu, juga kuatir bosen aja kalo ke tiga temple sekaligus hehe. Tulisan tentang The Grand Palace akan ditulis pada postingan selanjutnya. So here it is, temple paling cantik di Thailand, Wat Arun.
Kalo dibandingin dengan The Grand Palace yang segede itu, Wat Arun emang jadi keliatan kecil. Bertempat di 158 Thanon Wang Doem, Wat Arun, Bangkok Yai, Bangkok 10600, Thailand, menuju Wat Arun dapat ditempuh menggunakan kapal yang melintasi sungai Chao Praya. Pro tip buat yang menuju Wat Arun dari The Grand Palace, pilihlah kapal dari Tha Thien Pier instead of dari Maharaj Pier karena jauh lebih murah. Cukup jalan aja ikuti arahan Google Maps melewati restoran dan toko-toko di sepanjang The Grand Palace. Gerbangnya emang gak keliatan karena berada diantara toko-toko tapi rame sama orang-orang. Biayanya cuma 6 bath (sekitar Rp 2.700,-). Hold your comment tentang kondisi kapalnya karena naik kapalnya cuma 10 menitan. Cepet banget cuma nyebrang doang. Sedangkan kalo naik kapal dari Maharaj Pier dihargai 100 bath. Good deal, kan?
Kalo dibandingin dengan The Grand Palace yang segede itu, Wat Arun emang jadi keliatan kecil. Bertempat di 158 Thanon Wang Doem, Wat Arun, Bangkok Yai, Bangkok 10600, Thailand, menuju Wat Arun dapat ditempuh menggunakan kapal yang melintasi sungai Chao Praya. Pro tip buat yang menuju Wat Arun dari The Grand Palace, pilihlah kapal dari Tha Thien Pier instead of dari Maharaj Pier karena jauh lebih murah. Cukup jalan aja ikuti arahan Google Maps melewati restoran dan toko-toko di sepanjang The Grand Palace. Gerbangnya emang gak keliatan karena berada diantara toko-toko tapi rame sama orang-orang. Biayanya cuma 6 bath (sekitar Rp 2.700,-). Hold your comment tentang kondisi kapalnya karena naik kapalnya cuma 10 menitan. Cepet banget cuma nyebrang doang. Sedangkan kalo naik kapal dari Maharaj Pier dihargai 100 bath. Good deal, kan?
Tiket masuk ke Wat Arun dihargai 50 bath (sekitar Rp 22.500,-). Wat Arun juga memiliki dresscode yang sama seperti The Grand Palace. Untuk pengunjung yang pake celana pendek atau baju tanpa lengan harus pakai kain penutup. Better pake baju tertutup aja dari awal kalo emang rencana mau ke Wat Arun daripada bingung beli baju karena tidak terlihat fasilitas persewaan kain kaya wisata temple yang ada di Bali.
Saat menimbang-nimbang mau ke temple yang mana, aku udah insist banget buat masukin Wat Arun ke itinerary karena menurutku Wat Arun cantik banget. Permukaannya dilapisi keramik dan colored glass dengan base warna putih. Ornamen-ornamen di bangunannya juga detail banget. Cocok buat yang suka foto-foto dengan background simetris. Yes, it's so insta-worthy!. Jika dibandingkan dengan The Grand Palace, Wat Arun juga jauh lebih sepi. Pace-nya nggak terlalu tinggi jadi pengunjung bisa lebih chill.
Puas muter-muter dan foto-foto, kami kembali ke dermaga naik Chao Praya Express Boat untuk menuju Sathorn Pier. Chao Praya Express Boat emang lebih bagus dan rutenya lebih luas dibanding kapal yang membawa kami dari The Grand Palace ke Wat Arun. Harga untuk menaiki Chao Praya Express Boat sebesar 100 bath (sekitar Rp 45.000,-). Sathorn Pier sendiri adalah pusatnya dermaga di Bangkok. Kalo mau lanjut sambung BTS juga pasti turunnya di Sathorn Pier karena nyambung sama BTS Saphan Taksin.
Read more about Thailand trip in here.
Read more about Thailand trip in here.
No comments