WFH pada dasarnya menyenangkan sih, kapan lagi bisa dengerin meeting sambil ngupas bawang atau ngepel rumah yekan. Sebagai budak korporat semi pemerintahan I really appreciate that I have the chance to still be able working from home in this kind of situation. BUT, nggak bisa dipungkiri juga stay at home for almost 24/7 sering bikin burnout. Efeknya biasanya jadi uring-uringan, feeling stuck, and constantly feel tired.
Kalo udah gini cara recovery yang paling ampuh buatku emang jalan-jalan. Take some break dan recharge my spirit and motivation. Tapi karena keadaan yang masih nggak memungkinkan buat traveling, staycation bisa jadi pilihan. Ditambah lagi ada promo Gledek-nya tiket.com, let's go kita staycation!
Staycation kali ini kami pilih di Jakarta aja. Dasaran emang dari dulu dah kepengen juga sih sekali-sekali nginep di hotel yang punya lantai tinggi di pusat Jakarta. Ada banyaak banget pilihan hotel di pusat Jakarta dengan city view yang kece-kece. Dari yang mahal banget sampe yang harganya affordable. Tinggal disesuain aja sama budget dan pengennya mau di daerah apa.
Pilihan kita jatuh ke Ascott Sudirman Jakarta. Simply karena pas itu harganya super affordable untuk sekelas hotel bintang 5. Semalem dapet 600 ribu include breakfast untuk tipe kamar Studio Premier. Rate normal untuk kamar jenis ini sekitar 900 ribu-1 juta per malam. Lokasinya juga menurut kita match sama tujuan kita, pengen liat macetnya Jakarta dari atas.
Ascott Sudirman beralamat di Jl Prof DR Satrio, Karet Semanggi, Jakarta Selatan. Patokan gampangnya, sebelah Lotte Shopping Avenue atau kantor Tokopedia. Kami sampai di lokasi jam 14.15 (mepet banget sama jam check-in karena gak mau rugi lol). The check in process was smooth meski rada antri dan rada buru-buru karna mau meeting. Take note buat yang bawa kendaraan sendiri, parkirannya ada di lantai basement. Buat buka pintu basement, harus pake kartu yang didapet dari resepsionis setelah check in. Jadi rada repot terutama yang sendirian karna harus parkir sementara dulu di drop off area buat check in, yang mana seringnya penuh sama mobil juga.
Pas check in request ke petugasnya kamar di lantai tinggi dan dikasih lantai 42 which jumlah lantainya 43. It was great!. Meski lantainya tinggi, nggak ada antri lift sama sekali. Liftnya ada 3 dan jalan ketiga-tiganya (which is good karena gak semua hotel mau begitu kan, apalagi di masa tamu hotel lagi sepi-sepinya).
Pas sampe kamar, I personally langsung amaze sama amenities-nya yang lengkap banget. Dari mulai microwave, mesin cuci, alat makan, alat masak, setrikaan, kompor, sampe sound system ada di kamar. Dan karena dapet kamar di lantai 42, city view Jakarta keliatan jelas banget. Kebetulan kamar kita ngadep langsung ke jalan Sudirman. Kecapai deh tujuan kita makan Indomie sambil liatin orang macet-macetan hehe.
Kamar mandi di Ascott Sudirman juga dilengkapi dengan bathtub. Soal air anget sudah pasti lah ya. Hair dryer dan perintilan sabun, shampoo, conditioner juga aman. Tinggal kesini bawa badan aja. I have no complain about all the facilities that they offered. Everything was perfect. Mereka juga kasih instruksi cara penggunaan fasilitas yang ada, macem kompor induksi atau microwave because not everyone has it in their home tho.
If I have to said something to improve it would be their breakfast. Selama pandemi mereka nggak buka restonya buat breakfast. So everyone will have their breakfast delivered to their room. Kami sebenernya udah beberapa kali staycation di masa pandemi ini dan minta breakfast di kamar so we kinda have some expectation. When the food arrived, we were truly dissapointed. Makanannya ditaruh di semacam box gitu dengan porsi yang bener-bener mini. The taste was good but it was definitely below our expectation.
So overall it was a nice stay. One night disini definitely not enough! Worth the penny except the breakfast that can be improved.
No comments