Rome, When It Rains

A Cafe near Rome Termini


Dari Iceland kami lanjutkan perjalanan menuju Roma, Italia. Kalo ditanya kenapa Roma? Well, jawabannya karena tiket pesawatnya paling murah. Dari Keflavík ada beberapa direct flight ke Eropa, dari mulai London, Denmark, Milan, dan lainnya. Tapi dari beberapa opsi yang ada, ke Roma lah yang paling murah. Wizz Air membawa kami dari Iceland menuju Italia dalam waktu kurang lebih empat jam, dengan biaya sekitar 800 ribu per orang (tanpa bagasi).

#7 Iceland : Gullfoss, The Niagara of Iceland

Gullfoss waterfall


Dalam perjalanan kami menuju Reykjavík, kami sempetin mampir sebentar ke Gulfoss, air terjun terbesar di Iceland. Terletak di Vikurbraut, Southwest Iceland, menuju tempat ini memakan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Ibu Kota Reykjavík. Gulfoss termasuk ke dalam Golden Circle Tour, bersama Thingvellir National Park and the Geysir geothermal area. Disebut Golden Circle, karena tiga tempat ini "berdekatan" (sekitar 300 kilometer), sehingga banyak orang mengunjungi tempat ini dalam satu tarikan.

#6 Iceland : Eldhraun, The Mossy Lava Field in Iceland

Eldhraun Lava Field

The Land of Fire and Ice. Just like the name, we expected to see the volcanic and glacial activity in Iceland. We can see glacial activity in Vatnajökull National Park and Jökulsárlón, but, for volcanic acitivity, we have to have enough fortune because the timing of volcanic activity is unpredictable. However, we can always see the evidence of this massive activity through the remain lava flows that froze and form a lava field in Iceland.

#5 Iceland : The Black Sand Beach Reynisfjara

Reynisfjall

Jökulsárlón adalah titik terjauh kami selama di Iceland. Karena pertimbangan jarak kembali ke Keflavik Airport, ditambah dengan daftar titik yang akan kami kunjungi selama perjalanan kembali, kami putuskan memutar campervan untuk kembali ke arah Reykjavík. Sejak merencanakan perjalanan kami tidak memaksakan untuk mengitari ring road menimbang waktu kita di Iceland yang cuma 5 hari 4 malam. Kuatir terlalu banyak driving time dan melelahkan.

#4 Iceland : Vatnajökull National Park

Skaftafell

Dari Vík kami melanjutkan perjalanan ke campsite pertama kami di Skaftafell tjaldsvæði yang ada di kawasan Vatnajökull National Park. Vatnajökull adalah glacier terbesar di Eropa dengan luas sebesar 81.000 km persegi. Sedihnya, luasannya tiap hari berkurang sedikit demi sedikit karena climate change. Katanya, kita adalah generasi terakhir bisa melihat langsung glacier di sini. Vatnajökull yang kita lihat hari ini jauh lebih kecil ukurannya dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

#3 Iceland : Vík

Vík

Setelah mengunjungi Seljalandsfoss dan Skógafoss kami lanjutkan perjalanan menuju Vík, kota paling selatan di Iceland yang terletak di jalan utama ring road. Jadi, untuk turis yang mengitari ring road, bisa dipastikan akan melewati kota ini. Kota ini cukup rame meski luasannya hanya sekitar 275 km persegi. Kota kedua yang keliatan "berpenghuni" setelah Reykjavík, menurutku ya Vík ini. 

#2 Iceland : Selfoss

Skógafoss


Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami sudah bersiap untuk memulai perjalanan menjelajah the amazing Iceland. Tujuan pertama adalah belanja perbekalan selama road trip di Bonus Supermarket. Ada banyak brand supermarket di Iceland. Dari baca-baca review, katanya Bonus adalah yang paling murah (nggak valid karena nggak nyobain yang lain lol). Makanan dan snacks yang kita beli adalah untuk pesediaan kami road trip selama lima hari empat malam. Jadi, kami nggak mampir-mampir supermarket lagi buat belanja.

Isle of Skye

The Highlands Cow


Isle of Skye nggak pernah ada dalam rencana trip kita sebelumnya karena kita cuma punya waktu dua hari satu malam sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Iceland. Tapi karena suami bilang kepingin banget ke Isle of Skye, jadilah aku cari-cari info is it possible to go to Isle of Skye just in two days? And the answer is, YES it is possible! Jadilah kami rombak lagi itinerary dengan masukin Isle of Skye diantara kunjungan kami ke Edinburgh dan Glasgow.

Edinburgh : One Fine Day


The Royal Mile


After a good rest, kami sudah siap untuk lanjut explore Ediburgh. It was a beautiful day. The sun was shining, the sky was blue. Kata teman we were lucky karena seminggu kemarin mendung dan hujan terus. Meski suhu masih sekitar 3-4 celcius di bulan yang harusnya udah spring, nggak menghalangi semangat kami buat liat lebih jauh kecantikan kota ini.

Try to Catch Sunset in Edinburgh

Sunset in Edinburgh

Sesungguhnya masih banyak cerita di London yang belum ditulis karena ternyata sorting thousand of photos sometimes exhausting ya bund. Will do later, but now I will tell you about one of the most beautiful city in the world, Edinburgh.


Dari London perjalanan kami lanjutkan ke Ibu Kota Scotland, Edinburgh. Alasan utama ke Edinburgh, selain karena mau ketemu beberapa temen yang lagi kuliah disana, juga sebagai starting point perjalanan kami ke destinasi selanjutnya, Isle of Skye. Dan karena kotanya juga cakep banget tentunya. We are not gonna missed this city.

Lihat Dino di Natural History Museum London


Blue whales in natural history museum


Hari kedua trip kami. Agendanya adalah full day strolling around London dengan tujuan pertama pengen banget liat fosil dinosaurus di Natural History Museum. Fosil dinosaurus nggak bisa ditemuin di Indonesia karena dinosaurus hidup di era mesozoik dimana di zaman itu benua-benua yang kita tau sekarang masih tergabung jadi satu daratan super luas yang disebut Pangea dan Indonesia belum terbentuk di zaman itu. 

Hello, London!

London in night

We have been talking about this trip since forever. And it is happening now. Hello, London!


Pesawat Singapore Airlines membawa saya dari Jakarta menuju London dengan transit 50 menit di Singapore. Pertama kali nyobain pesawat Airbus 380 yang diklaim sebagai pesawat terbesar di dunia dengan total penumpang up to 850 orang.