Try to Catch Sunset in Edinburgh

Sunset in Edinburgh

Sesungguhnya masih banyak cerita di London yang belum ditulis karena ternyata sorting thousand of photos sometimes exhausting ya bund. Will do later, but now I will tell you about one of the most beautiful city in the world, Edinburgh.


Dari London perjalanan kami lanjutkan ke Ibu Kota Scotland, Edinburgh. Alasan utama ke Edinburgh, selain karena mau ketemu beberapa temen yang lagi kuliah disana, juga sebagai starting point perjalanan kami ke destinasi selanjutnya, Isle of Skye. Dan karena kotanya juga cakep banget tentunya. We are not gonna missed this city.


Edinburgh berjarak sekitar 500an km dari London. Kami pilih moda transportasi kereta api dari King Cross Station menuju Edinburgh Waverley dengan durasi perjalanan sekitar lima jam. Sampe di King Cross jauh lebih awal dari jadwal keberangkatan karena pengen liat dulu the famous platform 3/4 of Harry Potter. Pas sampe sana kecewa ya bund ternyata udah dikomersialin banget. Buat foto disitu harus bayar dan antrinya lumayan panjang. Gausah mikir mau foto dari jauh. Karena akan ada satpam yang nyamperin dan bilang gak boleh foto lol. Yasudah akhirnya kita chill aja sembari makan burger di Five Guys.


King Cross Station

King Cross Station

Five Guys Burger

The Famous 3/4 Platform


15 menit sebelum jadwal keberangkatan, baru akan muncul informasi kereta kita di platform nomer berapa. So make sure perhatiin layar LCD biar nggak salah platform. Fyi, ketika booking kereta di UK dan Europe, akan ada pilihan mau reserve seat atau engga. Bedanya kalo reserve seat pasti dapet duduk, sedangkan kalo nggak reserve dan kebetulan keretanya penuh, bisa jadi berdiri sepanjang perjalanan. We don't wanna take a risk so we reserved the seat. Juga karena si Bapak mau nyambi ngerjain tugas juga sih biar nyaman aja di kereta.


Keretanya nyaman meski kursinya nggak terlalu empuk. Ada colokan di setiap bangku buat nge-charge HP atau laptop. Buat yang nggak reserve seat, jangan lupa cek tulisan di setiap bangku, karena ada informasi apakah kursi itu udah ada yang pesen atau free to use. Sepanjang perjanan dari London ke Edinburgh, kita akan disuguhi oleh pemandangan pedesaan yang ada di UK, dan perbedaan yang cukup ketara antara England dan Scotland. We really enjoy our trip sih. Pas ngelewatin padang rumput yang banyak domba-dombanya, bener-bener kaya lagi ngeliat film shaun the sheep dalam versi nyata.


Setelah lima jam, sampe juga akhirnya di Edinburgh Waverley. Bangunan-bangunan di Scotland keliatan jauh lebih "tua" dengan style yang meskipun mirip, tapi tetep terasa bedanya dengan England. Engga salah sih kalo ada yang bilang Edinburgh adalah salah satu kota tercantik di dunia. Because it really is! Asli cakep banget kotanya. Vibes-nya juga jauh lebih chill dibanding London yang cenderung high-paced. Dan beruntungnya kita, pas sampe sini Edinburgh lagi cerah, langitnya biru. It was really beautiful.


Sunset in Edinburgh




Princess Street


Graveyard in Edinburgh

Edinburgh Castle

Edinburgh Castle

Jajan Beklava


Selama di Edinburgh kami nginep di rumah salah satu mahasiswa Indonesia yang lagi kuliah disini. We are so lucky karena lokasi rumahnya strategis banget, ada di Morrison Street. Harganya juga jauh lebih murah dibanding hotel-hotel disini. Btw hotel di Edinburgh lumayan mahal ya rate-nya. Nggak banyak pilihan Airbnb juga, kalopun ada, mostly tempatnya deket pantai, sedikit banget yang ada di city center. Jadi, penginapan kami kemarin bener-bener money saver


Kami nggak sabar buat langsung explore Edinburgh. Dari penginapan, kami jalan-jalan random aja sembari nunggu temen kita selesai kuliah. Jalan kanan kiri, nggak tau gimana ceritanya, tiba-tiba nyampe aja di Edinburgh Castle. Niat hati mau naik ke atas, tapi dipikir-pikir lagi lumayan banget nanjak bukitnya. Dan since besok kami ada mobil, jadi kami tunda besok aja naik ke Edinburgh Castle-nya.


Kami lanjutin jalan ke arah Princess Street karena teman kami ngajakin liat sunset di Calton Hill. Setengah perjalanan, kok kerasa capek yaaa.. Umur emang gak bisa bohong! Sulit dipercaya kalo dulu sebulan dua kali aku naik gunung lol. Final story akhirnya kami puter balik nggak jadi kesana dan berujung pada cari makan. Emang udah paling bener kita makan malem aja sembari ngobrol banyak ngalor ngidul. Kami pilih makanan Malaysia karena udah kangen banget sama makanan Indo. Nama restonya Kampong Ah-Lee yang ada di jalan Clerk. Surprisingly enak banget loh. Nasi lemaknya enak, laksanya juga medok khas laksa Malaysia. Happy tummy happy me yum!


Nasi Lemak Kampong Ah-Lee

Laksa Kampong Ah-Lee

Read more about Scotland trip in here.

No comments