Rome, When It Rains

A Cafe near Rome Termini


Dari Iceland kami lanjutkan perjalanan menuju Roma, Italia. Kalo ditanya kenapa Roma? Well, jawabannya karena tiket pesawatnya paling murah. Dari Keflavík ada beberapa direct flight ke Eropa, dari mulai London, Denmark, Milan, dan lainnya. Tapi dari beberapa opsi yang ada, ke Roma lah yang paling murah. Wizz Air membawa kami dari Iceland menuju Italia dalam waktu kurang lebih empat jam, dengan biaya sekitar 800 ribu per orang (tanpa bagasi).


Karena nggak mungkin perjalanan hampir sebulan pindah-pindah negara kita gak bawa bagasi, akhirnya mau gak mau kita tetap beli bagasi. Kita beli bagasi cuma satu dengan berat maksimal 25 kg. Memanglah kunci traveling on budget di Eropa adalah jangan bawa barang terlalu banyak bund. Laundy coin tersedia dimana-mana, tinggal cuci bentar langsung kering, ntap. Jadi, total biaya untuk pesawat dari Iceland (KEF) ke Italy (FCO) adalah sebesar 3 juta rupiah untuk dua orang. Masih good deal banget sih menurut kami karena seorangnya kena 1,5 juta rupiah. 


Kami nggak berencana buat stay lama di Roma. Rencananya cuma day trip, dengan lanjutan flight malam harinya menuju Barcelona. Di Roma juga niatnya cuma pengen liat Colloseum dan ke Museum Vatican doang. Kami sadar bahwa kami banyak mau tapi waktunya gak banyak. Jadilah jauh sebelum perjalanan dimulai, kita udah sortir mana-mana aja yang mau kita datengin di waktu kunjungan kita yang sebentar.


Rome, When It Rains

Rome, When It Rains

A Cafe near Rome Termini


Sialnya, dari sebelum hari kita landing di Roma, kita cek weather forecast hasilnya adalah hujan sepanjang hari tepat di hari kita seharian disana. Bener-bener yang hujan dari pagi sampai malem nggak berhenti dengan intensitas deres. Dan bener aja, landing di Roma, kami langsung disambut sama ujan yang dereees banget. Kecewa sih ya, gambaran cakepnya Roma yang sering aku liat di foto-foto langsung ilang ketutup sama riwehnya keujanan sambil bawa koper ke penitipan, ditambah sepatu, tas, dan baju basah.


We tried hard to enjoy the situation meski harus diakui susah ya bund dalam kondisi begitu. Kami sempet melipir ke cafe random di sekitar stasiun buat menghibur diri sembari nyobain kopi Italia yang katanya numero uno. Ternyata rasanya beneran enak banget! Harganya juga so far paling murah dibandingkan dengan cafe-cafe lain di negara Eropa. Secangkir dihargai 1,5 euro dan croissant anget nya cuma 1 euro. Sampe sekarang masih kebayang sih rasanya, asli enak banget.


Di sela rintik ujan aku sadari bahwa ini kota aslinya cakep abis. Gayanya kaya kota tua dengan sentuhan khas romawi di setiap sudutnya. Aaaa if one day we got another chance buat ke Eropa lagi, Roma akan ada di urutan nomer satu. Masih pengen cobain kopinya!


Rome, When It Rains

Rome, When It Rains

Rome, When It Rains

Rome, When It Rains

Read more about Vatican trip in here.

No comments