Buat pecinta Harry Potter seperti aku, Museum The Making of Harry Potter jadi tempat wajib yang harus didatengin saat jalan-jalan ke Tokyo, Jepang. Museum Harry Potter sendiri hanya ada dua di dunia, di London dan Tokyo. Ditambah kemarin waktu ke London belum sempet kesana, jadilah tempat ini ada di list nomer satu saat kita ke Tokyo bulan Juli yang lalu.
Museum ini terletak di pinggiran kota Tokyo; memakan waktu sekira satu jam dengan menggunakan subway dari pusat kota. Saat membeli tiket, pengunjung harus memilih waktu kunjungan dan datang sesuai dengan jam yang telah dipesan untuk menghindari penumpukan jumlah pengunjung di waktu yang bersamaan. Sebelum memulai tour, pengunjung dalam waktu kunjangan yang sama akan dikumpulkan terlebih dahulu. Kita akan disuguhi video singkat yang menggambarkan proses pembuatan film Harry Potter beserta tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya. Dalam sesi ini, kita juga akan mendengar potongan klip Hermione berbicara dalam bahasa Jepang. Kapan lagi yekan.
Setelah sesi perkenalan, pengujung dibebaskan untuk eksplore museum ini sendiri tanpa guide dan tanpa batasan waktu. Setelah gerbang ikonik Hogwarts dibuka, kita akan menemui aula tempat murid-murid Hogwarts menghabiskan waktu sarapan mereka, lengkap dengan peralatan makan dan profesor-profesor mereka yang berdiri di berhadapan dengan meja makan. Pengunjung diperbolehkan meminta bantuan staff untuk mengambil foto. Ini penting karena di museum FC Barcelona jangan harap staff-nya mau bantu fotoin haha!
Melanjutkan tour, kita akan sampai di tangga ikonik Hogwarts yang dapat berpindah sendiri exactly like in the movie. Pengunjung juga dapat mencoba experience masuk ke dalam lukisan bergerak yang tergantung di dinding Hogwarts. Kita hanya perlu melakukan registrasi pada website Warner Bros, mengisi data diri, kemudian mengambil antrian untuk berfoto. Voila! Foto kita yang bergerak akan tampil di lukisan Hogwarts. Kalo bingung caranya, don't worry, ada beberapa staff stand by yang akan memandu kita untuk mencoba experience satu ini.
Selain masuk ke lukisan, experience lain yang bisa dicoba pengunjung adalah jadi supporter di pertandingan Quidditch. Pengunjung akan dibagi menjadi dua tim yang berbeda, kemudian di arahkan untuk berakting sesuai dengan scene yang ada dalam pertandingan Quidditch. Video pengunjung akan digabungkan dengan potongan asli pertandingan Quidditch, memberi kesan seakan-akan kita hadir dalam pertandingan sungguhan.
Museum ini cukup luas, menampilkan hampir seluruh sisi Hogwarts seperti yang ada di film. Dari mulai ruang rekreasi Gryfindor dan Slytherin, ruang kelas ramuan, perpustakaan, sampai hutan terlarang. Di museum ini juga terdapat bagian outdoor dimana terdapat rumah Hagrid, Privet Drive, serta bis yang digunakan Harry saat pergi dari rumah pamannya di film yang ketiga.
Jangan lupa mencoba butterbeer di resto Butterbeer museum ini. Satu minuman dihargai 1.100 yen dengan cangkir yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung sebagai suvenir. Please try for the sake of experience although rasanya kemanisan banget sampe nging lol. Restoran Butterbeer hanya buka sampe pukul tujuh malam, sedangkan museumnya sendiri tutup jam sembilan malam. Jangan sampe kelewatan jam bukanya ya!
Read more about Japan trip in here.
No comments