Showing posts with label jawa barat. Show all posts
Showing posts with label jawa barat. Show all posts

Bandung Food Diary

Toko Kopi Djawa


Salah satu hal yang baru kusadari adalah: AKU SUKA BANDUNG! I mean, diantara daerah sekitaran Jabodetabek, Bandung is my favourite one. The ambience and the foods make me fall in love over and over again. Meski bisa dibilang baru ke Bandung dalam hitungan jari, here we go my list of a-must-try food when in Bandung

Pendakian Gunung Papandayan: Tegal Alun


Edelweiss Edelweiss
Every morning you greet me
Small and white
Clean and bright
You look happy to meet me

Tegal Alun adalah sebuah padang seluas 32 hektar yang dipenuhi oleh hamparan bunga Edelweiss. Indonesia patut berbangga karena Tegal Alun adalah padang Edelweiss terbesar dan terluas di Asia Tenggara. Seperti yang kita ketahui, bunga abadi ini tidak dapat tumbuh di sembarang tempat. Edelweiss hanya dapat tumbuh di tempat yang tinggi dan sejuk. Meskipun demikian, tetap saja tidak berarti bahwa di semua puncak gunung ada Edelweiss.

Pendakian Gunung Papandayan: Hutan Mati


Hutan Mati, salah satu kawasan paling eksotis yang ada di Gunung Papandayan, adalah sebuah padang luas yang menampilkan pohon-pohon kering yang terbentuk akibat letusan Gunung Papandayan pada tanggal 11-12 Agustus 1972 silam. Letusan ini sangat dahsyat, mengubur empat puluh desa dan ribuan penduduk ke dalam danau vulkanik Gunung Papandayan. Meskipun menyimpan cerita yang mengerikan, kini Hutan Mati justru menjadi daya tarik bagi pendaki Gunung Papandayan. Batang-batang pohon yang hitam dan mengering, ketika berpadu dengan tanah kapur putih justru menghasilkan pemandangan yang menawan.

Pendakian Gunung Papandayan 2018


Gunung Papandayan yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat, dikenal sebagai gunung yang cukup "ramah" untuk pendaki pemula. Dengan jarak treking yang tidak terlalu jauh, medan yang landai, serta menawarkan pemandangan Hutan Mati dan Tegal Alun yang tidak dimiliki oleh gunung lainnya.

Tanggal 17 Agustus 2018 kemarin, saya dan tiga orang teman yang lain berkesempatan untuk hiking di Gunung Papandayan. Dengan alasan teman saya yang mengajak ini akan menikah tahun depan, pada akhirnya memaksa kami untuk menuruti keinginannya mendaki gunung satu ini. Boong ding, emang dasaran anaknya suka main dan nggak bakal sia-siain kesempatan kalo ada yang ngajak hiking hehe.

Summer Camp IX Rumah Yatim Satu Benih


Summer Camp merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Yatim Satu Benih Indonesia yang berlokasi di Tenjo, Bogor. Diselenggarakan pada tanggal 29 Juni - 1 Juli 2018, Summer Camp IX tahun ini mengusung tema "Cinta Tanah Air" dengan total peserta sebanyak 1.517 yang terdiri dari anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, dan dhuafa. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terbagi dalam 84 kontingen yang berasal dari yayasan/rumah yatim dari Lampung, DKI Jakarta, Banten, DIY Jogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Pendakian Cikuray 2.821 mdpl via Pemancar

“It’s not the mountain we conquer, it's ourselves”
Tanggal 26-28 Januari 2018 yang lalu, saya dan enam orang teman memilih untuk menghabiskan weekend dengan mendaki Gunung Cikuray di Garut, Jawa Barat dengan ketinggian 2.821 mdpl, yang juga merupakan gunung tertinggi ke-4 di Jawa Barat.


Kami berangkat dari Jakarta jam 10 malam dengan mobil pribadi, menuju Garut via Bandung (karena harus jemput salah satu temen). Ke Garut via Bandung saat weekend sangat tidak disarankan ya teman-teman. Macetnya parah. Kami baru sampai di Garut sekitar pukul 7 pagi. Untuk menuju basecamp Pemancar, ada angkutan pickup yang bisa disewa dengan biaya Rp. 65.000/orang dari Terminal Garut. Tapi kami kemarin tetep kekeuh bawa mobil sampe basecamp. Untuk mobil sejenis Avanza dan Innova kuat-kuat aja kok sampe basecamp. But make sure mobilnya bener-bener dalam kondisi baik ya.

Pendakian Ciremai 3.078 mdpl via Apuy

14-15 Oktober 2017 yang lalu, saya dan enam orang teman melakukan pendakian ke Gunung Ciremai via Apuy, Majalengka. Berhubung kami semua tinggal di Jakarta, jadi diputuskan meeting point berada di Stasiun Manggarai. Perjalan dari Jakarta menuju Majalengka ditempuh dengan menggunakan travel dengan estimasi waktu perjalanan 5 jam. Kami berangkat dari Stasiun Manggarai pada pukul 00.00 WIB dan sampai Stasiun Maja pada pukul 5 pagi.

Untuk menuju basecamp Berod, kami harus berganti transportasi menggunakan pick up dengan harga Rp. 60.000,- per orang pulang-pergi. Jadi Bapaknya nganter dan jemput kita saat pulang nanti. Perjalanan dari terminal menuju basecamp sekitar 1,5 jam dengan jalan naik turun khas pegunungan. Ohiya, kuota untuk pickup sekitar 10 orang baru bisa jalan, jadi ketika tim nya kurang dari itu, bakal gabung sama tim lain ya.

Kami sampai di Berod pada pukul 8 pagi. Untuk registrasi pendaki dikenakan biaya Rp. 50.000,- per orang (sudah termasuk sertifikat dan satu kali makan yang bisa ditukar sebelum berangkat atau saat pulang). Berhubung kami masih menanti satu orang lagi dari tim kami, jadi kami putuskan untuk menukarkan jatah makan kami untuk sarapan. Kelengkapan untuk registrasi cukup standar, yaitu fotokopi KTP, daftar kontak orang yang bisa dihubungi saat keadaan darurat, dan list perbekalan. Tepat pukul 10.00 kami memulai pendakian.